Miracle
Mendengar
kata keajaiban, teman-teman pasti mendeskripsikannya sebagai sesuatu yang luar
biasa. Keajaiban sering dideskripsikan sebagai sesuatu yang luar biasa. Selalu
identik dengan keberhasilan, kesembuhan, dan kebahagiaan. Memang hal itu lumrah
bagi kebanyakan orang. Jika dipandang dari sudut pandang lain, pernahkah kita
menganggap kegagalan kita sebagai sebuah keajaiban ? Mungkin sebagian dari
kalian atau bahkan seluruhnya menganggap tulisan ini aneh. Dari mana sebuah
kegagalan yang sangat memalukan itu disebut sebagai sebuah keajaiban ? Miracle
? Non sense !
Memang
terkadang bagi kita termasuk saya sendiri, keajaiban itu adalah sebuah berkah
yang selalu kita cari. Kita inginkan. Kita butuhkan mungkin. Orang sakit parah
tiba-tiba sembuh, itu keajaiban. Orang yang kurang mampu dalam masalah
intelegensi dapat berhasil di jalannya sendiri, itu keajaiban. Orang yang
kurang mampu dalam masalah finansial dapat menjadi kaya, itu keajaiban. Orang
yang mengalami gangguan kejiwaan dapat sembuh adalah keajaiban. Orang yang
gagal dalam usahanya jugakah mengalami keajaiban ?
Seseorang
pernah berkata keajaiban adalah nama lain dari usaha. Ya memang betul.
Keajaiban itu memang harus dibentuk bukan ditunggu. Semua ada prosesnya.
Melalui banyak tangisan dan kesedihan. Keajaiban bukan sesuatu yang hadir
tiba-tiba. Dia muncul dari proses berusaha, berdoa, dan menyerahkan semua
hasilnya pada Tuhan. Tuhan tidak tidur. Tuhan selalu mengerti apa yang
tersembunyi dalam hati manusia dan apa keinginan terdalam manusia. Keajaiban
mungkin Tuhan munculkan dalam sebuah kegagalan. Mengapa bisa ? Tidak mungkin.
Ada-ada saja. Begitu segelintir celetukan orang-orang.
Coba
sekali lagi kita pikirkan. Saat kita gagal, kita berada di dasar. Kita akan
menjadi orang yang lebih sadar akan kekurangan kita. Tidak mudah menjadi orang
yang congkak. Tidak menjadi orang yang tinggi hati. Kita akan sadar dan memulai
lagi dari awal. Banyak sekali yang akan kita lalui. Perlahan-lahan karakter
tidak mudah menyerah dan bekerja keras akan terbentuk dalam diri kita. Mulai
dari awal, kita akan menemukan semangat yang lebih besar dari yang dimiliki
orang yang langsung berhasil. Kita akan menemukan banyak teman yang membantu
kita baik dengan dorongan semangat maupun celaan yang menyakitkan dan pedas.
Kita
akan menemukan semua yang indah jika kita bersikap bijaksana. Mungkin kita akan
mempelajari lebih banyak hal dibandingkan orang yang langsung berhasil. Kita
akan mempelajari mekanika kehidupan dengan lebih bijaksana dan lebih cermat.
Kita menjadi sangat berhati-hati dan lebih berani mengambil keputusan.
Kegagalan itu bukan hal yang menakutkan. Memang menyakitkan di awal tapi
kegagalan menempah kita menjadi sosok yang lebih baik. Kegagalan mengajarkan
kita banyak hal. Saya memang termasuk orang yang sering mengalami kegagalan dan
jatuh berulang kali pada banyak kesempatan tapi hati saya sudah berlatih untuk
bangkit setiap kali gagal. Gagal bukan hal yang harus dibenci tapi gagal harus
kita jadikan senjata untuk lebih baik lagi.
Mungkin
di antara kita gagal meraih perguruan tinggi, sekolah yang diinginkan tapi
pernahkah kalian tahu Tuhan selalu memberi jalan yang terbaik untuk kesuksesan
kita ? Yang harus kita lakukan adalah evaluasi diri kita. Cari kelemahan dan
kelebihan kita. Perbaiki cara pandang kita. Lebih banyak berdoa dan memohon
ampun pada Tuhan karena sering melupakannya. Bangkit lagi. Berusaha lagi dan
terus berusaha. Sukses itu bisa diraih siapa saja tanpa memandang golongan,
ras, kasta, agama, bangsa, atau negara. Sukses akan datang jika kita bisa
berjuang lagi dan berlari mengejar tujuan dan mimpi kita.
Jadi
kegagalan itu bukan hal yang menakutkan tapi kegagalan adalah keajaiban yang
Tuhan berikan agar kita lebih baik lagi. Lebih dewasa dan berpikir jernih. Jadi
ubah kegagalanmu menjadi bintang keberhasilan. Saat ini berubahlah dan
berlarilah menuju kesuksesanmu.