Banyak terngiang di benakku, apa
yang sebenarnya mereka, para pelaku tindakan terorisme pikirkan ? Kenapa di
benak mereka hanya ada peperangan dan anti-barat ? Apa yang salah dari mereka ?
Memang Negara Barat dianggap sebagai salah satu penyebab terjadinya konflik di
Timur Tengah dan hal-hal yang lain. Sebelumnya apa pernah mereka melihat
tindakan yang akan mereka lalukan membuat antipati terhadap kondisi kaum muslim
di sana ? Islam itu adalah agama perdamaian. Kita hanya boleh mengangkat
senjata saat kita benar-benar diserang. Sebelum mengangkat senjata dan
menyatakan perang, bukankah masih ada jalur diplomatik seperti dialog ?
Dibandingkan dengan melakukan aksi-aksi terorisme semacam serangan di Paris,
bukankah lebih baik otak para terorisme itu digunakan untuk membangun negerinya
agar setara dengan negeri Barat ?
Islam pernah mengalami abad kejayaan
saat Eropa masih dilanda era Dark Middle Age yang saat itu Islam tepatnya
Dinasti Abbasyiyah mengembangkan berbagai ilmu yang didapat dari hasil riset
perkembangan Yunani sehingga mereka bisa menunjukkan Muslim bukan hanya hebat karena penyebaran agamanya tetapi
juga ilmu pengetahuannya. Kenapa harus dengan kekerasan ? Dengan serangan di
Paris bukankah akan menjadikan para kaum muslim dicekam berbagai aksi rasisme
dari mereka kelompok anti-Islam sehingga aktivitas mereka bisa terganggu. Ingat
Islam bukan hanya ada di Timur Tengah, Turki dan di Asia saja. Islam ada di
Eropa dan Amerika. Islam ada di sana sebagai agama minoritas. Para muslim di
sana bukan hanya bekerja sebagai pekerja kasar tetapi mereka juga bekerja
sebagai seorang guru, siswa, bahkan beberapa pekerjaan yang menunjukkan level
keilmuwan mereka.
Kenapa harus ada aksi terorisme ? Kenapa ? Apa yang dipikirkan para teroris di luar sana ? JIHAD BUKAN TERORISME. Al Qur’an tidak pernah dan tidak sekali-kali mengajarkan adanya pemaksaan dan pengangkatan senjata saat kondisi sedang damai. Tolong pikirkan kondisi para saudara kita yang ada di Eropa sana. Mereka sudah kenyang dengan aksi rasisme dari orang yang terkena islamophobia, apa kalian tega menambah penderitaan mental mereka ? Mungkin mereka para terorisme belum dewasa. Kenapa ? Karena ada saudara mereka yang terkena dampak negatif dari perilaku mereka dan mereka bertindak tanpa berpikir akibat dari perilaku mereka terhadap lingkungan dan identitas keagamaan mereka. Allah tidak pernah memerintahkan kita melakukan kekerasaan dengan alasan kebencian semata karena kebencian yang timbul di hati kita justru menyebabkan kita akan selalu berada di bawah hal atau orang yang kita benci. Benci berarti tanda kita tidak mampu dan itu membuat kita selalu di bawah dan akan terus di bawah meski sekeras apa pun kita berusaha. ISLAM ADALAH AGAMA DAMAI. KAMI, PARA MUSLIM BUKAN TERORIS. I AM MUSLIM AND I AM NOT TERORIST. I AM MUSLIM AND I WANT TO SHOW YOU HOW I DESCRIBE MY NAME IN HISTORY IF I AM MUSLIM WHO EXCEL EXCEEDS WHAT IS IN MY DREAMS THE WAY I LEARNED AND CONTINUE TO EXCEL IN ACADEMICS.
Ingat Firman Allah dalam Al Qur’an :
"Diwajibkan atas kamu berperang padahal (berperang) itu adalah sesuatu yang kamu benci.
Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia baik bagi kamu, dan boleh jadi (pula)
kamu menyukai sesuatu padahal ia buruk bagi kamu. Allah mengetahui, sedang kamu
tidak mengetahui." (QS al-Baqarah [2]: 216).
"Telah diizinkan bagi orang-orang yang diperangi (untuk berperang membela diri),
karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah Mahakuasa dalam
hal memenangkan mereka." (QS al-Hajj [22]: 39).
Ingat perang hanya saat kita benar-benar tersakiti dan agama kita diinjak-injak. Sebelum itu kita
harus dalam fase bersabar dan menunjukkan kehebatan kita dengan cara kita berprestasi.
Gunjingan itu pasti ada dan akan terus ada. Akan tetapi bukankah Allah menyuruh kita bersabar ?
Muslim itu terkenal dengan kesabarannya.
Kekerasan hanya menjadikan kita dianggap barbar dan tidak punya aturan. Jadi bukankah
lebih baik kita berprestasi ? Kita agama damai. Jihad bukan hanya mengangkat senjata tetapi jihad
bisa kita lakukan dengan cara belajar dan memberi sumbangsi keilmuwan terhadap dunia. Muslim
di Eropa dan negara minoritas muslim adalah agen yang memperkenalkan kalau Islam bukan
Teroris tetapi Islam adalah agama yang damai. Mereka agen yang merubah pandangan para
pembenci Islam menjadi pencinta Islam. Mereka agen dakwah sesungguhnya. Banyak dari mereka
teguh dengan syariatnya, menjalankan semua perintah Allah di tengah lingkungan yang
mempersulit mereka. Kita sering mengganggap dakwah kita sudah cukup, tapi lihat mereka,
para muslim Eropa ? Mereka menjalankan syariat dengan teguh.
Kita saja yang berada di negara yang bebas melakukan kegiatan religi kita saja,
muslim Indonesia banyak yang malas tetapi lihat mereka saudara kita di Eropa, Jepang, Amerika,
mereka bekerja keras demi kemajuan ilmu dan juga menjalankan syariat. Memang mereka
di antaranya baru saja memeluk islam tetapi langkah dakwah mereka lebih tinggi dari kita.
Langkah mereka bukan dakwah melalui lisan tetapi dengan perbuatan dan prestasi mereka. Islam
agama yang membuat semua orang bisa tetap berprestasi dan Islam adalah agama damai.
Semoga suatu hari nanti para teroris yang mengatasnamakan islam tahu dan sadar juga meminta
maaf pada setiap umat Islam kalau mereka salah dan mereka pantas dihukum. Semoga mereka, para
teroris sadar sebelum Allah memberikan azab pedih selama di alam kubur dan akhirat. Islam
BUKAN agama yang menyuruh menumpahkan darah tetapi Agama yang Mengajarkan Kita untuk
Memuliakan Sesama Manusia dan Menyebarkan Kedamaian. Islam adalah Agama Damai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar