Rabu, 01 Mei 2013

Inspirasi Hidupku

Banyak hal yang ada di dunia ini menjadi inspirasi dari tulisanku. Entah itu manusia-manusia hebat yang bertebaran di muka bumi ini, bait kata, dan banyak lagi. Sebenarnya saat nulis, banyak bayangan yang ada di otakku. Mulai mau buat cerpen, sekedar curhat sama Ms. Word (Ms. disini bukan miss ya), buat tulisan gak jelas arahnya, sampai resolusi-resolusi yang sampai sekarang belum pernah tercapai. Jujur aja, aku cenderung menyembunyikan perasaanku yang sebenarnya sama temen-temenku dan keluargaku.
Saat aku bilang aku gak peduli, justru nyatanya aku peduli banget. Saat aku bilang aku gak mau mikirin, eh malah kepikiran terus di otakku. Saat aku bad mood, aku malah ngerancang masa depanku dengan target gilaku. Saat aku bilang aku seneng, jujur aja aku lagi sedih. Well, hampir semuanya aku tutupi. But, kalau aku ngomong apa, itu bener lho. Selain tentang perasaan tentunya. Jujur aja sampai sekarang aku gak pengen jadi beban buat orang lain, tapi aku masih belum 100 % mandiri.
Ketika pulang ke rumah, rasanya semuanya akan hilang. Kesedihan, kegalauan, pokoknya semuanya yang buruk yang aku rasakan akan hilang. Jujur itu yang aku rasakan. Saat di rumah, rasanya sebentar banget waktunya. Tapi kalau udah balik ke kost, kayak lama banget. Aku cenderung tipe anak yang manja sama ortu (menurutku sih, gak tahu kalau kata orang lain). Bisa dibilang aku cinta rumah*banget*. Aku jarang jalan-jalan keluar rumah kalau udah waktu libur. Apalagi kalau gak bareng keluarga. Aku paling benci kalau hari minggu harus keluar dan nghabisin waktu  buat hal yang buat males. Aku bakalan langsung bad mood walau senyum.
Well, di atas semua curhatanku tadi sebenarnya aku mau bilang kalau Inspirasi Hidupku or My Life Inspiration are my parents. Yups, ortuku. Ibu dan Ayah. Ibu dan Ayah adalah kedua sosok manusia yang bener-bener berarti buatku. Mereka itu adalah pusat dari semua semangatku. Kalau kayak orang yang aku kagumi sih cuma nyumbang 1 - 10 % semangat aja, sehebat apa pun dia. Ayah dan Ibu memang sering memberikanku nasihat-nasihat kecil yang kadang diselimuti sama guyonan khas dari mereka. Tapi jujur aja bagiku itu adalah perhatian mereka buat aku.
Ayah dan Ibu, sosok yang selalu buat aku balik semangat lagi ketika aku merasa aku gak bisa lanjut lagi. Bahkan saat kemarin menghadapi kenyataan bahwa mimpiku tahun ini gak bisa jadi peserta OSN mewakili sekolahku tercinta harus kandas. Saat itu, jujur aja aku nangis habis-habisan. Mulai pengen berhenti dari dunia bio, pengen ngelupakan semua kecintaanku sama bio, n jadi orang yang apatis. Aku nyesel gak bisa jadi peserta OSN karena aku gak bisa mewujudkan mimpiku mendapat TOP Gold Medal OSN Biologi. Walau aku tahu aku belum mampu. Alasanku cuma satu, aku pengen buat mereka bangga. Gak ada hal lain. 
Jujur aja waktu SMP, aku sering banget denger kalau orang tua temenku sering membanding-bandingin aku sama temenku semasa TK dulu. Jujur aja sakit banget. Tapi aku pura-pura cuek di depan mereka. Aku tahu Ibu dan Ayah pasti lebih merasakan sakit kalau anak sulungnya dibanding-bandingin kayak gitu. Aku berusaha melakukan yang terbaik buat mereka karena aku gak mau buat mereka sedih.
Mereka ortu yang paling hebat menurutku karena mereka bisa menerima aku, anak dengan semua kekurangan. Mereka selalu membesarkan perasaan dan hatiku saat aku kalah. Memberikan nasihat penting saat aku juara agar aku gak arogan dan sombong. Banyak hal dalam diri mereka yang buat aku menjadi anak yang paling beruntung di dunia punya ortu sebaik mereka. Dari semua itu banyak hal dalam diri mereka buat aku ngerasa nyaman banget ada di dekat mereka..
Mereka selalu sayang dan menunjukkan perhatiannya sama aku. Mereka selalu ada di hatiku.. Pokoknya mereka adalah sosok terindah yang dianugrahkan Tuhan buat aku. Aku kadang malas, kadang rajin. Aku kadang lupa soal mereka.. Hal yang paling aku inget dari mereka adalah pesan mereka. 
Kalau ingin sukses, harus usaha. Jangan lupa berdo'a dan jaga sholatnya. Jangan lupa baca Al-Qur'annya. Kamu itu pandai, jadi terus usaha jangan berhenti. Ayah dan Ibu bisa sukses jadi kamu juga bisa sukses. (SAID MY FATHER AND MOTHER)
 Mereka bener-bener hebat di mataku. Tulisan ini juga gak akan mampu mengungkapkan seberapa besar mereka menyayangiku. Tapi yang pasti mereka siang-malam berusaha mencari nafkah untuk mewujudkan mimpiku yang sama sekali gak realistic untuk aku yang sekarang, Menjadi seorang dokter spesialis syaraf. Tapi mereka tetap usaha. Aku gak kuat nahan semua perasaan bersalahku. Aku pengen bilang kalau AKU SAYANG SAMA AYAH DAN IBU. MAAFKAN ANA YANG KADANG-KADANG MALES BUAT BELAJAR. DAN ANA JANJI AKAN BERUSAHA DEMI MERAIH CITA-CITA ANA DAN AKU MAU BUAT KALIAN GAK HANYA AKAN MENDENGAR TENTANG KELEMAHANKU TAPI KALIAN AKAN MENDENGAR KALAU ANA MASFUROTIN NI'MAH, ANAK KALIAN ADALAH ANAK YANG MAMPU MEMBANGGAKAN KALIAN. Banyak hal yang pengen aku sampaikan.
Mother, Father, from the deep my heart i wanna say that i very love you my wonderful parents. Forgive me for my laziness. I wanna try with my all power to reach my dream to make you feel happy. I wanna try to give you and show to you my the best achievement in this time and future. I love you, mother, father.
Sayonara......... :)

Tidak ada komentar: